Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, pastikansampaisekarang initidakdiketemukanada peredaran beras oplosan di daerah Kota Maba dansekelilingnya.
Kepala Disperindagkop Halmahera Timur, Ricko Dibeturu, sampaikanhal itususulpengakuan Sekda Halmahera Timur, Ricky Chairul Richfat, yang pernahmemperjelasjikawilayahitumempunyai tempat produksi beras sendiri.
“Selama ini, alhamdulillah tidak adadiketemukan beras oplosan yang masuk ke dalam Halmahera Timur,” tutur Ricko saatdiverifikasipada Senin (25/8/2025).
Simak juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 56 Kurikulum Merdeka: Mengapa Masih Ada Kelaparan dan Kemiskinan
Menurut dia, faksi Disperindagkop memiliki komitmenlakukanpemantauanteraturpada peredaran beras, terutama di pasar dan pertokoan yang jual bahan pangan dasar di daerah Kota Maba dansekelilingnya.
Walautidak adapenemuan, Ricko memperjelaskeutamaancara antisipatif. Satu diantaranyaialahsecarateruslakukanpeninjauan langsung ke lapangan, danmemberianjuranke pedagang danwargasupayamasih tetapsiaga.
“Meskipun belum diketemukan, kami masih tetapteratur turun ke pasar danmemberianjuransupayawargatidakmeleng,” terangnya.
Ricko ajaksemuakomponenwargauntukikut serta dalam pemantauan. Biladiketemukantanda-tanda beras oplosan, diharapselekasnyadisampaikan ke Disperindagkop supaya bisadilaksanakanperlakuanpenangkalan secara tepat dan cepat.
“Pengawasanterus akan kami kerjakan, dan penting untukseluruh pihakuntukkerja sama memberantas peredaran beras oplosan, bila ada beberapa pihak yang dengan menyengajacobamemasukkan ke daerah Halmahera Timur,” ujarnya.
Penegasan Sekda Halmahera Timur Ricky Richfat masalah beras oplosan
Ricky Richfat pastikantidak ada beras oplosan tersebar di Halmahera Timur.
Keteguhan itu dikatakan Sekda Halmahera Timur Ricky Chairul Richfat keTribuneternate.com pada Rabu (20/8/2025).
“Saya memastikan tidak adawalausetahu saya, kasus ini terjadi diwilayah lain di Maluku Utara,” jelasnya.
Namun, faksinyaterusmengawasiperubahansupply beras di semua kecamatan yang terdapat.
“Proses pengawasansedangdilaksanakan OPD berkaitan, bahkan jugaada pula dari unit kerja (Satker).”
“Dansampaiselama ini, tidak ada laporan berkenaanada peredaran beras oplosan, “bebernya.
Walaujugayakinitidakada peredaran beras oplosan, tetapicaramengantisipasimasih tetapdilaksanakan.
“Cara antisipasinya ya barusan, pengawasanyang sudah dilakukan OPD berkaitanbahkan juga Satker.”
“Karenahal tersebutdiperintah kepala wilayah langsung, menjadi kita haruskerjakan, “pungkasnya.
Simak juga: YokLihatDaya tarik Hearts2Hearts di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day, Membuat Jatuh Hati!
Terpisahkan, Safi M Tinggal, seorang pemilik toko beras di Dusun Subaim akui belum temukankasus yang diartikan.
“Sampai saat initidak ada, tetapi torang (kami) berharapjanganlah sampai (masuk) supayatidakmengusikperlu.”
“Saya telahlumayan lamajualan beras, dantidak ada yang bernama beras oplosan,” jelasnya. (*)