Stress! Dibunuh Gara-gara Tolak Pinjaman, Pegawai BPS Maba Tewas dengan Cara Keji!

Sebuahbencanamenyedihkanmengguncangkan Kantor Tubuh Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Timur. Kreasi Listiyanti Pertiwi (30), karyawan BPS yang dekatdipanggil Tiwi, diketemukanmeninggalmenyedihkandi dalam rumah dinasnya di Jalan Trans Halmahera, Soagimalaha, Kota Maba, pada Kamis (31/7/2025). Aktornya? Rekanan kerjanya sendiri, Aditya Hanafi (27).

Kasus ini bermula dari penampikansederhana. Hanafi, yang dengan status Statistisi Pakar Pertama, pinjam uang Rp 30 juta ke Tiwi padatengah Juli 2025.

Maksudnya? Membayarhutangtaruhan onlinedanbermainlagi. Saatutangditampik, benih niat jahat mulai berkembang.

Hanafi rupanyatelahberencana kejahatannya. Semenjak Kamis (17/7/2025), iasembunyi-sembunyisembunyidi dalam kamar tunangannya, Almira Fajriyati Marsaoly, yangsahabat Tiwi dan satu rumah dinas, sesudahmelipatgandakan kunci. 2 hariiamelihatkegiatan Tiwi dari kamar samping.

Sabtu pagi, 19 Juli 2025, jam 05.22 WIT, saat lingkungan sepi, Hanafi masuk ke dalam kamar Tiwi yangdi atas kasur. Secara cepat, iamenahan Tiwi, mengikat tangan dan kakinya, dan melakban mulutnya supayatidak berteriak.

Dengan korban pada kondisitidakmemiliki daya, Hanafi bertindaktidakmemiliki perikemanusiaan.

Baca :
Informasi Loker Menyimpang! Gadis 15 Tahun Jadi Korban Eksplorasi Seksual Berlagak LC di Jakarta!

Mulut korban dibuka lakbannya dandipaksakanlakukan oral sex. Sesudahpenghinaan itu, Hanafi menawari minum yang ditampik Tiwi, lantas mulutnya dilakban lagi.

Hanafi selanjutnyaambilhandphone Tiwi danmemaksakanmemberisandidan PIN program keuangan. Uang sejumlah Rp 38 juta ditransfer ke akun GoPay Hanafi.

Tidaksenang, iacairkanutang online atas nama Tiwi sebesarsekitaran Rp 50 juta, ditambahkanuang kontandi dalam kamar. Keseluruhan uang yang dirampascapai Rp 89 juta.

Sesudah uang aman, tindakanpalingbengisterjadi. Hanafi membungkammuka Tiwi dengan bantal sepanjangsekitaran 3 menit sampai korban lemas.

Tiwi sebelumnya sempat kejang-kejang sepanjang 10 menit sebelumnya terakhir meregang nyawa. Hanafi bahkan jugasebelumnya sempatmengecekpertanda kematian untukpastikan korban betul-betulmeninggal.

Selesai membunuh, Hanafi berusahahilangkantapak jejak. Iaambil cuti 5 hari (21-25 Juli 2025), bawahandphone Tiwi untukmembalasnya pesan WhatsApp seakan korban masih hidup, lantasbuang dua handphonedanpengisi daya korban pada tempatterpisahkan di Ternate.

Yang membuatpublicmarah, Hanafi malahmeneruskangagasan pernikahannya dengan Almira pada Minggu

Dalam beberapa foto pernikahan, Hanafi kelihatan tersenyum berbahagiakenakanpakaian pengantin serba putih, seakantidakada apa-apa.

Tiadanya Tiwi selesaisaat cuti Hanafi membuatrekanan kerjanya, Anga J Batara, berprasangka buruk. Pada Kamis (31/7/2025), bersama petugas keamanan, iabukapaksakan jendela kamar Tiwi. Panoramamenakutkanmenyongsong,Tiwi terbaring kaku di atas kasur pada keadaan membusuk.

Hanafi jugajadi incaran. Polisi suksestangkapnya tidak lama sesudah acara pernikahannya selesai.

Polisi ungkap uang hasil kejahatan dipakai Hanafi untukbelitiket pesawat orang tuanya dari Jakarta ke Ternate, membayarhutang, dan deposit taruhan online.

Duka citaberalih menjadiamarahmasyarakat Soagimalaha. Saat polisi lakukan rekonstruksi pada Jumat (8/8/2025) petang, beberapa ribumasyarakatpadatilokasi.



Aktor yang Watados saatdibawa di kepolisian, dandimintainfo (Ikabina/Pixabay/@irmapink.pingkong)
Mereka meneriaki Hanafi yang ada di mobil polisi, bahkan jugasebelumnya sempatmengerumuni mobil danminta polisi memberikan Hanafi untuk “diadili masyarakat“.

Kapolsek Maba Selatan Ipda Habiem Ramadya, saatdiverifikasi Minggu (10/8), memperjelas arah penyidikan.

Baca :
Penindasan Prajurit Muda TNI di NTT Berbuntut Maut, Ayah Berdarah-Darah Menuntut Hukuman Mati

Tidak (untukongkos pernikahan), uangnya cumadipakaiuntukbelitiket pesawat orangtuanya dari Jakarta ke Ternate,” terangnya.

Habiem memverifikasipoladanpemakaian uang hasil kejahatan. “Dari uang korban tersebut, Hanafi membayarhutang-utangnya danmendeposittaruhan online,” sambungnya.

Hanafi sekaranghadapi tuntutan berat. Polisi menjeratnya dengan Pasal 340 (pembunuhan merencanakan) dan/atau 339 subsider 351 ayat 3 KUHP, yang terormaksimumnya hukuman mati atau penjara 20 tahun. Delapan saksi sudahdicheck.

Istri Hanafi, Almira, gagasannyaakandimintainfo, walausekarang initetapdisampaikanterguncang berat ketahuiperlakuan suaminya.

Kapolsek Maba Selatan Ipda Habiem Ramadya, berkaitangagasanpemeriksaan istri aktor, menerangkan.

“Kami sudahmengecek 8 saksi termasukaktor. Untuk istri aktor belum dicheck, karena masih terguncangsesudahmemperolehberitajika suaminya lakukan pembunuhan.”
Kematian Tiwi, sarjana alumnus Sekolah Tinggi Pengetahuan Statistik (STIS) jalur Statistik Sosial ini, tinggalkancederadalamuntuk keluarga, kawan-kawan di BPS Halmahera Timur, danwarga yang terpukul oleh kekejian yang terjadidi tengah-tengah mereka. Proses hukum jadi berlanjutmenuntut keadilan untuk Tiwi.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *