Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali, siap memasok pangan ke Kabupaten Halmahera Timur, Maluku. Supply pangan dilaksanakanlewatbekerja sama antarpemerintah wilayah atau goverment to government (G2G).
Supply pangan dilaksanakanlewat perusahaan wilayah (perusda) masing-masing kabupaten, yaitu Perumda Dharma Santhika Tabanan dan Perusda Pertama Cipta Berdikari Halmahera Timur. Ke-2 perusda ini sudahmenandatangani nota kesepakatan (memorandum of understanding/MoU) di Kantor Bupati Tabanan, Rabu (16/7/2025).
Simak juga:
39.984 Keluarga di Buleleng MendapatKontribusi 799 Ton Beras dari Pemerintahan
Penandatanganan MoU dilihat Bupati Tabanan, I Komang Besar Sanjaya, sekda, danbarisanpirantiwilayahberkaitan. Datangjuga Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, Ketua DPRD di tempat, dan Direktur Khusus Perusda Pertama Cipta Berdikaridanbarisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kabupaten Tabanan sebagai lumbung pangan, sebagaisentralpemroduksi produksi pangan, seperti beras, telur, ayam, dan daging, benar-benar siap menjawab keperluan pangan nasional. Apalagi sekarang ini Halmahera Timur tengah membuat industri besar yang hendakmenyerap tenaga kerja dalam skala besar, pastikeperluan pangannya tinggi sekali,” terang Sanjaya.
Sanjaya mengutarakan Perumda Dharma Santhika Tabanan sudahmempunyai pengalaman luas dalam memasok hasil pertanian ke beragamdaerah Indonesia. Sanjaya mengharapbekerja sama Perumda Dharma Santhika Tabanan dan Perusda Pertama Cipta Berdikari Halmahera Timur di depanbisadipertingkat.
ADVERTISEMENT
Disamping itu, Sanjaya mengharap penandatanganan MoU ini menjadi pintu masuk jalinanlebihkuatdi antara dua wilayah dari belahan timur dan tengah Indonesia. Kedua pihakoptimis dapat sama-samamemperkuat dalam menggerakkankemajuan ekonomi lokal dan nasional, terutamalewatbidang pangan dan industri vital.
Dalam pada itu, Ubaid Yakub menerangkanlawatan mereka bukan hanyamempunyai tujuantanda-tangani MoU, tapisebagaikomunitas belajar dari kesuksesantubuhusahapunyawilayah (BUMD) Tabanan.
Menurut Ubaid Yakub, pembangunan pabrik hilirisasi nikel paling besar di Asia Tenggara di Halmahera Timur memerlukansupport logistik yang lebih besar. Akhirnya, Halmahera Timur tidakmampupenuhi pangan sendiri hinggamemerlukansupply dari wilayah lain.
“Persawahan kami cumasekitaran 5.000 hektardantidaklah cukupuntukpenuhikeperluan logistik industri itu.Perbandingan dengan Tabanan yang mempunyai 19.000 hektar sawah. Karenanya, bekerja sama ini pentinguntuk kami,” terang Ubaid Yakub.